kipas jepang
Jepang adalah negara besar yang kaya akan sejarah, inovasi futuristik, makanan kelas dunia, pemandangan spektakuler dan tradisi kuno yang masih kokoh melawan waktu. Jika seseorang menyebutkan tentang Jepang, tidak diragukan lagi jika Jepang akan memunculkan banyak gambaran dalam pikiran Anda, termasuk seperti Gunung Fuji, musim bunga sakura, gedung pencakar langit yang menjulang di Tokyo, atau mungkin juga anime dan manga. Apakah Anda juga memikirkan tentang wanita berpakaian kimono yang memegang payung atau kipas angin? Melambangkan apakah benda-benda ini dan adakah sejarah dibaliknya?
Kipas lipat Jepang sangat penting dalam budaya masyarakat Jepang. Meskipun kipas angin ini bukan semata-mata untuk memberi angin sejuk saat cuaca panas, kipas ini juga dapat diasosiasikan dengan beberapa tarian tradisional dan aspek budaya lainnya di Jepang. Kipas lipat disebut sensu atau ougi, sedangkan jenis kipas yang tidak berlipat disebut uchiwa. Kedua jenis kipas ini memiliki tulisan kaligrafi Jepang atau pola indah yang menghiasinya.
Berikut ini adalah sedikit informasi tentang simbol, sejarah, makna, beberapa fakta menarik dan tujuan masyarakat Jepang baik tradisional maupun modern dari kipas Jepang.
Sensu atau ougi: kipas lipat
Kipas ini terbuat dari bilah kayu kecil dan menggunakan kertas washi atau sutra di antara bilah kayu tersebut. Kipas tradisional selalu menggunakan kertas washi. Sedangkan kipas yang dibuat dari sutra disebut-sebut sebagai kipas yang paling berharga.Terdapat sebuah kipas yang disebut hi-o-gi atau kipas istana dengan kayu khusus dan jahitan sutra, yang dianggap sebagai simbol status sosial yang tinggi. Saat ini, berbagai jenis sensu tersedia dengan harga yang bervariasi. Kita dapat pula menemukan kipas yang terbuat dari kertas dan kayu tersebut pada toko 100 yen. Kebanyakan kipas-kipas ini memiliki gambar dan motif yang lucu. Gambar tradisional seperti bunga sakura seringkali ada pula pada kipas tersebut.
Keuntungan utama dari kipas-kipas ini adalah mudah dipakai dan dapat dibawa kemanapun Anda pergi. Tidak memakan banyak tempat di dalam tas, sehingga dapat digunakan dimanapun ketika Anda bepergian. Jenis kipas Sensu biasanya digunakan dalam tarian Jepang seperti kabuki, nihon buyo dan sebagainya. Jenis kipas Sensu yang berwarna-warni ini disebut maiogi. Terdapat jenis kipas sensu lainnya yang digunakan dalam upacara minum teh. Ada pula kipas Sensu dengan berbagai ukuran yang dikhususkan untuk pria dan wanita. Kipas dengan panjang sekitar 20 cm untuk wanita sedangkan kipas dengan panjang 23 cm atau lebih diperuntukkan bagi pria.
Uchiwa: kipas yang tidak dapat dilipat
Kipas uchiwa tradisional merupakan jenis kipas yang tidak dapat dilipat. Karena kipas ini tidak dapat dilipat seperti halnya Sensu, kipas ini tidak mudah digunakan untuk pemakaian portabel. Kipas ini pada umumnya digunakan di dalam rumah atau kantor. Kipas uchiwa juga terbuat dari bilah kayu tipis seperti bilah bambu untuk membuat kerangka dan kertas atau sutra untuk melapisinya. Pegangan kipasnya juga terbuat dari kayu. Kipas jenis ini sekarang banyak digunakan oleh berbagai organisasi, toko, perusahaan dan sebagainya, sebagai bentuk iklan di lokasi yang ramai selama musim panas. Kita dapat menemukan kipas uchiwa terbuat dari plastik dengan iklan dibagikan pada perayaan musim panas, di depan pusat perbelanjaan, di jalan dan lain-lain.Dahulu, kipas besar dan terbuka terbuat dari logam yang disebut dengan gubau digunakan oleh pejabat militer untuk memberi tanda kepada para pasukan selama perang. Sehingga, kipas terkait erat dengan adat dan budaya serta sejarah Jepang.
Terdapat berbagai simbolisme di Jepang terkait dengan kipas. Kipas sendiri merupakan simbol kemakmuran ketika terentang saat kita membukanya. Sebagaimana kipas dimulai dari satu titik dan bilah kayu keluar ke berbagai arah, hal ini dianggap menyerupai berbagai jalan yang menuntun kita melewati kehidupan setelah kelahiran.
Biasanya, kipas dengan motif memiliki jumlah motif ganjil yang tercetak di atasnya, karena jumlah ganjil dikatakan sebagai keberuntungan. Warna dan gambar pada sebuah kipas juga memiliki arti tertentu. Kipas berwarna emas dipercaya dapat menarik kekayaan, sedangkan warna merah dan putih disebut sebagai warna keberuntungan. Orang Jepang biasanya memberikan kipas sebagai hadiah maupun suvenir. Kipas untuk ulang tahun bergambar seperti bunga krisan, burung bangau, kura-kura dan sebagainya sebagai doa panjang umur.
Gambar-gambar itu memiliki simbol tersendiri dan hal ini penting untuk Anda ingat agar Anda dapat membeli kipas yang tepat sesuai dengan siapa yang ingin Anda beri. Kipas dengan gambar sepasang burung merupakan simbol pasangan yang saling mencintai. Bunga ume yang terdapat pada kipas digambarkan sebagai permulaan yang baru, sedangkan bunga sakura menggambarkan cinta orang tua. Bunga sakura juga merupakan simbol kekayaan dan doa keberuntungan. Mawar, pohon pinus dan sejenisnya digunakan untuk menyatakan cinta, sedangkan bambu, pinus dan sejenisnya menyatakan kesabaran.
Kuda putih melambangkan kemurahan hati dan seekor singa menyimbolkan kekuatan. Ikan koi merepresentasikan keberuntungan dan umur panjang. Dua kupu-kupu melambangkan pernikahan yang bahagia sedangkan seekor kupu-kupu menyiratkan seorang wanita yang angkuh. Motif kupu-kupu tunggal tidak dapat digunakan pada kipas maupun benda lainnya yang berhubungan dengan pernikahan karena hal tersebut melambangkan pemikiran yang berubah-ubah. Burung berwarna hitam pada kipas merepresentasikan kejahatan.
Ketika Anda berada di Jepang, Anda akan memiliki kipas Jepang sebagai suvenir ataupun untuk dipakai sendiri. Anda dapat menggunakannya sebagai hadiah orang di Jepang maupun untuk orang lain ketika Anda kebali ke negara Anda. Kipas tersebut dapat diperoleh di seluruh toko suvenir ketika bepergian ke Jepang. Ketika Anda membeli kipas, perhatikan simbol dan motif pada kipas untuk mengetahui arti simbol tersebut dan berhati-hatilah ketika memilihnya!